Hari ini, Senin 1 Agustus 2011 menjadi awal bulan Ramadan dan umat muslim mulai menjalankan ibadah puasa. Namun, hal tersebut diprediksi tidak mengurangi pergerakan transaksi saham di Bursa Efek Indonesia.
"Sepertinya, puasa tidak menghambat investor bertransaksi," ujar Robin Setiawan, analis PT Valbury Asia Securities saat dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Senin.
Bahkan, Robin memperkirakan, indeks harga saham gabungan (IHSG) akan menembus rekor tertinggi baru dalam sejarah pasar modal Indonesia. "IHSG akan bergerak di kisaran 4.120-4.170/4.200," tuturnya.
Sebab, dia menuturkan, pelaku pasar sepertinya akan memanfaatkan hasil laporan keuangan semester I-2011 untuk meramaikan aksi beli di bursa pada awal pekan ini. "Namun, mereka tetap melihat perkembangan market dunia," ujar Robin.
Gifar Indra Sakti, analis PT Sucorinvest Central Gani juga berpendapat, awal bulan puasa tidak akan mempengaruhi investor bertransaksi saham. "Mungkin, saat menjelang libur Lebaran akan berpengaruh," kata dia ketika dihubungi terpisah.
Namun, ia memprediksi, IHSG pada transaksi awal pekan ini cenderung melemah bila ditinjau dari sisi teknis. "Trennya masih terkoreksi," ujar Gifar.
Selain itu, Gifar menambahkan, indikator teknis seperti moving average (MA) dan stochastic oscillator juga menunjukkan indeks berpotensi terkoreksi hari ini.
"Sebab, IHSG sudah bercokol di area overbought (jenuh beli)," tuturnya. Ia memperkirakan, indeks akan berada di kisaran level 4.082-4.146 pada transaksi hari ini.
Jumat lalu, indeks melanjutkan penurunannya meskipun masih di atas level 4.100. IHSG ditutup terkoreksi 15,03 poin atau 0,36 persen ke level 4.130,80.
Namun, pada awal pembukaan perdagangan hari ini, IHSG menguat ke level 4.131,73 dan sempat menyentuh posisi 4.182,73. (art)